Penyu Belimbing merupakan salah satu reptil terbesar di dunia dan keberadaannya sudah sangat terancam sehingga masuk dalam daftar CITES sebagai hewan yang hampir punah jika tidak dilindungi. Pantai Jamursba medi dan Warmon merupakan tempat peneluran terbesar di pasifik yang berada di kepala burung pulau Papua, Kabupaten Tambrauw Papua Barat. Keberadaan LSM konservasi seperti WWF Indonesia telah mengubah kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyu ini.
Namun demikian faktor ekonomi menyangkut kesejahteraan masyarakat lokal menjadi alasan utama seringkali timbulnya permasalahan antara masayarakat pemilik hak ulayat dengan pihak LSM konservasi itu sendiri.
Porsi kegiatan sudah lebih banyak menyelesaikan masalah dengan masyarakat dibandingkan kegiatan konservasi itu sendiri merupakan suatu hambatan yang sangat serius di Pantai Jamursba medi. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat lokal untuk mengelola alamnya sendiri merupakan solusi terbaik yang harus dilakukan ke depan. Upaya peningkatan kapasitas masyarakat lokal harus dimulai dari sekarang.
WWF Indonesia melalui Project Leader Kantor Sorong akan menginisiasi penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam pengelolaan pantai Jamursba medi. langkah awal dari kegiatan ini adalah pembentukkan lembaga lokal yang berasal dari aspirasi masyarakat. Proses pendampingan dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat tentu terus dilakukan sampai mereka mampu melakukannya sendiri. Dengan terpilihnya Bupati Kabupaten Tambrauw yang definitif membawa angin segar harapan pengelolaan konservasi penyu belimbing langsung dibawah pemerintah daerah melalui perangkat kerjanya. Tentu pada akhirnya pemerintahlah yang akan membiayai kegiatan konservasi penyu belimbing yang adalah asset dunia yang ada di Tambrauw. Semoga (HF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar