Alga pada dasarnya tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. sehingga keseluruhan tubuh alga itu terdiri dari semacam batang yang disebut thallus. Makroalga merupakan tumbuhan thalus yang hidup di air, setidaktidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Selnya selalu jelas mempunyai inti dan plastida, dan dalam plastidanya terdapat zat-zat warna derivat klorofil, yaitu klorofil a dan b atau kedua-duanya. Makroalga banyak dijumpai tumbuh di daerah perairan yang agak dangkal dengan kondisi dasar perairan berpasir, sedikit lumpur atau campuran keduanya.
Pantai Jamursba medi terdiri dari tiga pantai utama yaitu Wembrak, Baturumah dan Warmamedi, merupakan salah satu pantai peneluran penyu belimbing terbesar di pasifik. Lokasinya yang berada di Kepala Burung Pulau Papua yang berhadapan langsung dengan Samudera pasifik, membuat pantai ini selalu berhadapan dengan hempasan ombak yang besar. kondisi ini berdampak tidak adanya karang yang hidup, hanya karang yang mati dan bebatuan di beberapa titik tertentu. kebanyakan makro alga terkonsentrasi di beberapa titik di Pantai Baturumah karena terdapat batuan keras yang hampir mencapai 2 km.
Berdasarkan hasil penelitian Sahetapy (2008) diketahui terddapat 34 jenis makro alga yang hidup di pantai Jamursba medi antara lain : Boergessenia forbessi, Caulerpa cupressoides, Caulerpa racemosa, Caulerpa boryana, Chaetomorpha crassa, Chlorodesmis comosa, Codium edule, Codium geppi, Cymopolia vanbosseae, Dictyosphaeria cavernosa, Halimeda discoidea,Halimeda incrassata, Halimeda opuntia, Neomeris annulata, Ulva conglobata, Padina minor, Padina tetrastromatica, Turbinaria ornata, Sargassum binderi, Sargassum cinctum, Sargassum crassifolium, Sargassum gracillimum, Sargassum kushimotense, Sargassum panniculatum, Actinotrichia panniculatum, Actinotrihia fragilis, Galaxaura apiculata, Galaxaura oblongata, Halymenia harveyana, Liagoropsis schrammi, Mastophora rosea, Tricheleocarpa fragillis. Beberapa jenis yang dominan dapat diilihat di gambar.
Makro alga berfungsi sebagai sumber makanan dan pelindung bagi organisme laut, penghasil zat kapur yang berguna bagi pertumbuhan karang. Keberadaannya di Pantai Jamursba medi penting sebagai penyeimbang ekologi di alam (HF).
Pustaka :
Sahetapy, O.Hendrik. 2008. Studi Morfologi Makro Alga di perairan Intertidal Pantai Jamursba medi Distrik Waibem Kabupaten Sorong, SKRIPSI Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA. Hal 54-70.
Nontji, A.2002. Laut Nusantara, Djambatan, Jakarta,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar