Tepat bulan Mei tahun 2011 Pos
monitoring WWF di Baturumah berdiri,
selangkah kemajuan yang berarti setelah lebih dari 12 tahun di Pantai Jamursba medi. Dengan adanya pos monitoring ini menambah
betah crew yang ada dalam menjalankan
tugas mereka melindungi sarang penyu
dari berbagai ancaman. Letaknya yang
berada sekitar 15 Km dari kampung Saubeba dan kurang lebih 20 Km dari kampung Warmandi menjadi
tempat persinggahan dari terik matahari dan hujan bagi masyarakat
sekitar yang melakukan perjalanan darat melewati pantai. Ruangannya yang besar dan luas yang menampilkan kharakter rumah adat
Minahasa menjadi begitu indah dan sejuk untuk berteduh. Manakala WWF indonesia telah selesai mengemban tugasnya dan
masyarakat dan pemerintah setempat mampu mengelola secara baik kawasan Suaka Marga satwa Jamursba medi,
produksi tukik terus meningkat. Tentunya aset berupa rumah ini akan tetap
tinggal dan menjadi sarana yang
menunjang kegiatan konservasi penyu belimbing di Jamursba medi (HF).
Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Jeen Womom di Tambrauw Papua Barat dengan nama Pengelolaan : TAMAN PESISIR
Langganan:
Postingan (Atom)
Sah! Gubernur Papua Barat Keluarkan PERGUB UPTD TP Jeen Womom
Penantian yang ditunggu Pemerintah Kabupaten Tambrauw terjawab sudah, setelah ditetapkan Menteri menjadi Taman Pesisir Jeen Womom pada Des...
-
Sebagian masyarakat Kabupaten Tambrauw daerah pesisir yang masih awam, menyebutkan bahwa penggunaan taging (biasa disebut “penen”), adalah ...
-
Taman Pesisir Jeen Womom merupakan rumah bagi penyu belimbing bertelur. dengan panjang zona inti sekitar 24 Km, pantai ini merupakan p...
-
Pantai Jamursba medi atau yang disebut dalam bahasa lokal Abun adalah Jeen Womom (pantai Penyu Belimbing) merupakan pantai peneluran pen...