Oleh : Hadi V. Ferdinandus (TMC WWF site Abun)
Berdasarkan hasil monitoring WWF di Tahun 2009 – 2010 telihat bahwa predator yang paling banyak merusak sarang telur Penyu Belimbing dan sarang penyu lain dapat di urutkan sebagai berikut :
1. Babi Hutan
1. Babi Hutan
Babi hutan yang sudah familiar dengan telur penyu adalah predator utama di Pantai peneluran Jamursba medi. Dari hasil survey Juli 2009 sampai Juli 2010 telihat Babi telah merusak hampir 90 sarang penyu belimbing. Sedangkan data bulan Juli – Agust 2010 telah merusak lebih 114 sarang penyu. Babi hutan memiliki indra penciuman yang sangat tinggi sehingga dapat mencum jauh kedalam pasir dimana terdapat telur penyu belimbing. Berbagai upaya predator control telah diupayakan tapi belum mampu mengurangi secara significan populasi babi hutan di daerah yang juga adalah Suaka Marga Satwa
2. Anjing
Populasi anjing liar yang berada di Pantai Jamursba medi selama ini berasal dari Kampung Sekitar (Saubeba dan Warmandi). Masyarakat Abun memiliki mata pencaharian berburu ini menyebabkan populasi anjing cukup besar di kampung. Saat mereka berburu anjing turut serta dan melewati pantai peneluran menyebabkan anjing memakan telur-telur di pantai. Anjing-anjing yang sudah terbiasa memakan telur akan memilih tinggal di pesisir dibandingkan mengikut tuannya kembali ke kampung, sehingga anjing- anjing ini menjadi anjing liar. Di bulan July- agustus 2010 anjing telah merusak 78 sarang, data juli 2009 – Juni 2010 Anjing telah merusak lebih dari 30 sarang penyu.
3. Biawak /Soa –soa
Populasi Biawak di Pantai Jamursba medi cukup tinggi ditandai dengan jejak- jejak yang ditemukan di sepanjang pantai. Data Juli –Agust 2010 di pantai Jamursba medi menunjukkan lebih dari 17 sarang telah dirusak oleh biawak. Sebagian besar sarang yang dirusak oleh biawak adalah sarang penyu sisik semu (Lepidochelys olivacea) dan penyu hijau (Chelonia mydas), hal ini karena sarang penyu jenis ini tidak terlalu dalam (sekitar 30 -45 cm) sehingga dapat tercium oleh biawak. Berdasarkan hasil amatan di lapangan sarang- sarang belimbing yang digali sebelumnya oleh anjing dan babi yang masih tersisa telur akan digali kembali oleh biawak.
Populasi Biawak di Pantai Jamursba medi cukup tinggi ditandai dengan jejak- jejak yang ditemukan di sepanjang pantai. Data Juli –Agust 2010 di pantai Jamursba medi menunjukkan lebih dari 17 sarang telah dirusak oleh biawak. Sebagian besar sarang yang dirusak oleh biawak adalah sarang penyu sisik semu (Lepidochelys olivacea) dan penyu hijau (Chelonia mydas), hal ini karena sarang penyu jenis ini tidak terlalu dalam (sekitar 30 -45 cm) sehingga dapat tercium oleh biawak. Berdasarkan hasil amatan di lapangan sarang- sarang belimbing yang digali sebelumnya oleh anjing dan babi yang masih tersisa telur akan digali kembali oleh biawak.
Setiap predator diatas memiliki perilaku dan waktu biologi tertentu yang unik dalam melakukan predasi. Kebanyakan predator diatas melimpah seiring dengan musim peneluran penyu di pantai Jamursba medi dan Warmon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar