Rabu, 06 Juli 2011

Training Biologi penyu, Konservasi dan Metode Lapangan

Kegiatan Training Biologi penyu, Konservasi dan Metode lapangan telah dilakukan di Jamursba Medi 
Tanggal 22- 24 Juni 2011 bertempat di Pos Baturumah kegiatan ini di hadiri oleh Masyarakat lokal, patroller WWF,  UNIPA, BBKSDA dan juga Pemerintah daerah Kabupaten Tambrauw.  Kegiatan ini berlangsung atas inisiasi bersama dua lembaga WWF dan UNIPA,  
Materi yang diberikan langsung diberikan oleh ahlinya yaitu Dr Manjula Tiwari berasal dari NOAA-National Marine Fisheries Service. Kunjungan kea Jamursba medi oleh Dr Manjula bukan hal yangber pertama, karena tahun 2006, 2007 beliau sudah pernah mengunjungi pantai ini.  Acara inti dimulai pada tanggal 23 Juni dimana langsung dibuka oleh SEKDA Kabupaten Tambrauw Bpk Drs. Victor Wursok.  oleh karena Dr Manjula tidak dapat berbahasa Indonesia maka penyajian materi diwakili oleh Riki Tapilatu, M.AppSc.  Malam hari dilakukan kegiatan monitoring malam dan juga monitoring pagi yang kemudian di evaluasi oleh Dr. Manjula.  
Walaupun tidak dapat diiukuti oleh semua peserta saat monitoring malam, namun   saran yang diberikan oleh Dr. Manjula, sangat penting untuk kegiatan monitoring di Jamursba medi. 
Materi berlangsung sekitar 2 jam setelah itu ada sesi test akhir.peserta dari patroller WWF 12 orang dari UNIPA 8 orang dari BBKSDA 1 orang, dari Pemda Tambrauw 3 orang, Masyarakat 2 orang, officer WWF 3 orang.   Malam hari selanjutnya dilakukan kegiatan pelatiahan monitoring malam oleh Dr. manjula Tiwari bersambung di pagi hari dengan monitoring pagi yang benar.  Selama kegiatan ini diliput juga oleh media elektronik SCTV, dan Trans 7
Tanggal 24 Juni setelah selesai monitoring pagi acara selesai dilaksanakan kemudian mengantar kembali patroller di Kampung Saubeba dan Warmandi, Untuk Kampung Wau dilakukan pengantaran tanggal 25 June





Hasil Dari kegiatan Ini adalah :
1.     Adanya pemahaman yang benar dari Masyarakat local dan Patroller WWF tentang Bilogi dari penyu laut dan kenapa harus di lindungi
2.     Adanya pemahaman yang baik dari masyarakat dan Pemerintah daerah tentang fungsi dari pemasangan PITTAG dan Transmiter yang selama ini dilakukan di pantai Jamursba medi dan Warmon.
3.     Adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat terutama dalam program pengelolaan di 
  4. Patroller mengerti metode monitoring yang benar dan memahami mengapa menggunakan   PITtagPantai Jamursba medi dan Warmon.  (HF)
                    









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sah! Gubernur Papua Barat Keluarkan PERGUB UPTD TP Jeen Womom

Penantian yang ditunggu Pemerintah Kabupaten Tambrauw terjawab sudah, setelah ditetapkan Menteri  menjadi Taman Pesisir Jeen Womom pada Des...