Senin, 04 Juni 2012

Bagaimana cara pergi ke Pantai Peneluran Jamursba medi ?


 

Jika  Anda ingin melihat penyu belimbing dan harus ke Jamursba medi, Anda harus pastikan keberangkatan Anda pada musim bertelur yaitu Mei – September.  Kemudian   harus naik apa sih supaya bisa sampai ke sana ?  berikut ini caranya :
Pantai Peneluran Jamursba medi merupakan pantai peneluran penyu  belimbing terbesar di Pasifik   yang berada di Kabupaten Tambrauw (daerah pemekaran dari Kab. Sorong) Provinsi Papua Barat, sehingga habitatnya telah menjadi kawasan suaka marga satwa sejak 1994.  Oleh karena itu jika Anda ingin berpergian ke sana harus mengurus izin masuk kawasan atau biasa disebut SIMAKSI (surat izin masuk kawasan konservasi), surat ini di urus di BBKSDA Papua Barat yang berada di Kota Sorong (Jl. Klamono Km 16).  Kecuali jika Anda adalah anggota masyarakat kampung yang tinggal di sekitar kawasan, tentu tidak perlu izin.  
Cara 1
Setelah Anda mendapatkan surat izinnya, sekarang Anda harus mencari transportasinya.  Jika  anda ingin menghemat biaya karena uang anda terbatas,  maka Anda harus menggunakan sarana transportasi umum yang biasa digunakan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pantai peneluran yaitu kapal laut  jenis perintis  ada dua kapal yang biasa melayani rute tersebut yaitu KM. Kasuari Pasifik  dan KM. Miranti (Lihat Gambar).  Saat ini yang selalu rutin adalah KM Kasuari Pasifik.   Kapal ini berlabuh di pelabuhan Feri (biasa disebut pelabuhan Navigasi) di Jl Baru Kota Sorong.  Dua minggu sekali kapal ini akan singgah ke di Sorong dari Manokwari.   Setelah Anda mengetahui jadwal keberangkatan (biasanya hari minggu Sore)  anda harus memesan tiket sebelum keberangkatan, harga tiket hanya Rp 50.000,-  dengan tujuan Kampung Saubeba Distrik Abun karena hanya kampung Saubeba  yang dekat dengan Pantai Jamursba medi yang disinggahi kapal perintis.   Lama  perjalanan dari Sorong ke Saubeba yaitu satu malam satu hari, maklum kapal ini akan singgah di empat kampung / pelabuhan ( Sausapor, Werur, Hopemare, Kwoor). Sausapor merupakan pelabuhan yang besar dan kapal dapat merapat karena merupakan ibukota sementara Kabupaten Tambrauw.  Tiga kampung berikutnya tidak ada pelabuhannya,  sehingga kapal harus berada di pantai depan kampung dan menunggu perahu masyarakat keluar untuk menjemput ke kapal, proses ini cukup memakan waktu relatif lama, tergantung banyaknya barang yang mau dibongkar dan dimuat. 
Sekitar Jam empat sore anda akan tiba di Kampung Saubeba (Jangan lupa menanyakan petugas ABK kapal  kapan kapal akan singgah kembali di Kampung Saubeba, supaya anda bisa mengatur jadwal balik Anda).  Saat kapal berhenti di depan kampung, maka dari kampung akan tampak perahu (longboat 15 PK)  masyarakat yang akan menjemput orang yang turun atau naik  kapal, oleh karena itu saat masih dalam perjalanan Anda harus banyak bertanya dan berdekatan dengan masyarakat yang akan turun di Kampung Saubeba, supaya bisa bersama-sama dan siapa tahu orang tersebut  bisa bersedia Anda tinggal di rumahnya.   Jangan lupa membayar ongkos perahu dari kapal ke kampung Rp 20.000,- kalau barang sedikit, kalau barangnya banyak Anda harus mengeluarkan uang Rp 50.000,- .  Setelah Anda tiba di Kampung Saubeba, Anda wajib melapor ke kepala kampung/ Sekretaris Kampung atau jika tidak ada bisa ke tokoh masyarakat yang lain yang punya pengaruh di situ, setelah itu jangan lupa katakan maksud Anda, berapa lama dan tunjukkan SIMAKSI yang anda punya !  jangan lupa untuk memberitahukan maksud Anda ke pemilik hak ulayat daerah tersebut. Anda juga harus meminta tolong kepada kepala kampung,  rumah mana yang akan anda tinggali untuk sementara waktu.  Dan jangan lupa anda harus mengeluarkan uang untuk biaya makan anda, hal ini untuk tidak membebani keluarga yang anda tinggali.    Anda akan merasakan kehidupan kampung pesisir Abun yang tenang dan sangat alami. 
Selanjutnya Anda harus bertanya kepada masyarakat siapa yang bersedia mengantar Anda ke pantai peneluran dan berapa biayanya ? apakah biaya tersebut sudah termasuk antar jemput,   biasa nya mereka meminta Rp 500.000,- (PP)  maklum jaraknya jauh dari kampung ke Pantai peneluran (sekitar 15 Km) dan lokasinya terisolir.   Setelah longboatnya telah siap, usahakan perjalanannya dilakukan subuh atau pagi hari, hal ini untuk menghindari ombak dan angin laut yang tidak menentu. 
Pastikan sebelum berangkat persediaan makan, minum serta berteduh anda sudah siap,  jika Anda sudah mempersiapkan dari Sorong tentu akan lebih baik, jika belum anda harus mengeluarkan sedikit dari kantong anda untuk hal ini.
Jangan lupa juga mengajak orang  kampung yang tahu daerah tersebut, biasanya Patroller monitoring  lokal yang bekerja untuk WWF paling tahu daerah tersebut. Nah setelah sampai  anda dapat melihat penyu belimbing pada malam hari dan menikmati sungai-sungai kecil yang jernih  menyegarkan.
Cara 2
Jika anda memiliki uang yang cukup, atau anda dan teman-teman anda patungan uang untuk ke Pantai Jamursba medi  anda dapat menyewa  Speedboat dari kota sorong yang sudah tahu rute ke Pesisir Abun (biasanya drivernya berasal dari pulau Doom)  biaya sewa speedboat  relatif besar tergantung speedboat yang digunakan. Biasanya kisaran Rp  15 -30 juta, juga tergantung hasil tawar menawar kita.  Setelah semuanya beres anda dapat langsung ke pantai peneluran Jamursba medi.  Lama perjalanan sekitar 3- 6 Jam, tergantung mesin dan kapasitas muatan.  Usahakan anda berpergian ke pantai Jamursba medi pada bulan-bulan ombak  teduh  yaitu  bulan Mei – Agustus .    Sebelum anda tiba di pantai Jamursba medi anda harus meminta izin di Kepala Kampung dan pemilik hak Ulayat setempat, jangan lupa tunjukkan SIMAKSInya, setelah itu ajak orang kampung yang mengetahui tempat tersebut untuk  mempermudah Anda dalam melihat penyu belimbing dan tempat yang tepat untuk berteduh speedboat Anda. 
Anda harus berhati-hati untuk memasuki kampung ini dengan speedboat, karena banyak karang yang berada di depan pantai, oleh karena itu dibutuhkan driver yang mengetahui daerah ini .    Selamat mencoba (HF).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sah! Gubernur Papua Barat Keluarkan PERGUB UPTD TP Jeen Womom

Penantian yang ditunggu Pemerintah Kabupaten Tambrauw terjawab sudah, setelah ditetapkan Menteri  menjadi Taman Pesisir Jeen Womom pada Des...